Selasa, 25 November 2014

Grid And Cloud Computing

Cloud Computing dan Grid Computing


  Cloud Computing adalah gabungan dari pemanfaatan teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud Computing merupakan sebuah metode penggabungan dari berbagai pemanfaatan beberapa teknologi dimana kemampuan TI disediakan sebagai layanan berbasis internet.
Contoh Cloud Computing seperti Ymail atau Gmail. Anda tidak perlu software atau hardware (server) untuk menggunakannya. Semua Konsumen hanya perlu koneksi Internet dan mereka dapat mulai mengirimkan email. Software manajemen email dan server semuanya ada di cloud (internet) dan secara total di kelola oleh provider seperti Yahoo, Google, etc. Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya.

Perhatikan titik-titik komputer/server sebagai gabungan dari sumber daya yang akan dimanfaatkan. Lingkaran-lingkaran sebagai media aplikasi yang menjembatani sumber daya dan cloud-nya adalah internet. Semuanya tergabung menjadi satu kesatuan dan inilah yag dinamakan cloud computing.Analoginya adalah, “Jika anda membutuhkan Susu, anda tidak perlu membeli sapi. Karena yang anda butuhkan adalah Susunya (manfaatnya) bukan Sapinya (Software/hardware). Itu sama saja dengan anda menggunakan software atau hardware seperti mengirim email, dan lain-lain tanpa harus memiliki Aplikasi Penyedia layanannya.


Pengertian Grid Computing

  Grid Computing atau Komputasi Grid merupakan salah satu dari tipe Komputasi Paralel, adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer terpisah secara geografis namun tersambung via jalur komunikasi (termasuk Internet) untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar. Semakin cepat jalur komunikasi terbuka, maka peluang untuk menggabungkan kinerja komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah menjadi semakin meningkat. Dengan demikian, skala komputasi terdistribusi dapat ditingkatkan secara geografis lebih jauh lagi, melintasi batas-batas domain administrasi yang ada.

Sebagai sistem terdistribusi dengan non-interaktif beban kerja yang melibatkan sejumlah besar file. Apa yang membedakan grid computing dari konvensional sistem komputasi kinerja tinggi seperti komputasi cluster adalah grid lebih cenderung longgar digabungkan, heterogen, dan geografis.


Grid computing merupakan salah satu jenis dari komputasi modern. Grid computing adalah arsitektur TI baru yang menghasilkan sistem informasi perusahaan yang berbiaya rendah dan lebih adaptif terhadap dinamika bisnis. Dengan grid computing, sejumlah komponen hardware dan software yang modular dan independen akan dapat dikoneksikan dan disatukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan bisnis. Lebih jauh, dari sisi ekonomi, implementasi grid computing berarti membangun pusat komputasi data yang tangguh dengan struktur biaya variatif yang bias disesuaikan dengan kebutuhan.

Secara singkat, grid computing berarti menyatukan seluruh sumberdaya TI ke dalam sekumpulan layanan yang bisa digunakan secara bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan komputing perusahaan. Infrastruktur gridcomputing secara kontinyu menganalisa permintaan terhadap sumberdaya dan mengatur suplai untuk disesuaikan terhadap permintaan tersebut. Dimana data disimpan atau computer mana yang memproses permintaan tidak perlu dipikirkan. Sebagaimana arus listrik; untuk memanfaatkannya, tempat pembangkit atau bagaimana pengabelan jaringan listrik tidak perlu diketahui.

Jadi Kesimpulanya

Grid computing adalah model generasi selanjutnya untuk komputasi perusahaan berbasis virtualisasi dan provisioning bagi setiap sumberdaya TI. Grid computing menjanjikan peningkatan utilitas dan fleksibilitas yang lebih besar untuk sumberdaya infrastruktur, aplikasi dan informasi. Oracle 10g telah berbasis grid computing, sehingga perusahaan yang menginginkan kemajuan dan perbaikan kinerja bisnis berbiaya rendah bagi aplikasi transaksional, business intelligence dan knowledge management dapat menggunakan solusi grid computingdari Oracle. Khusus bagi pelanggan Oracle sekarang ini, adopsi gridcomputing hanya berupa adopsi generasi selanjutnya dari software yang telah sukses dijalankan sebelumnya. IDC juga meyakini bahwa Oracle 10g cukup diperhitungkan oleh banyak perusahaan yang berkeinginan yang sama. Pelaku bisnis cukup mengadopsi teknologi grid dengan investasi minimal, kegagalan nol, dan ROI cepat.


Contoh Cloud Computing
  Cloud computing saat ini sedang populer, namun apa contoh dari Cloud Computing itu, berikut adalah lima contoh dari sekian banyak Cloud Computing saat ini:

1)
Email
  Email adalah salah satu alat komunikasi yang sudah cukup lama ada. Dalam email tersimpan data-data pada saat kita mengirimkan atau menerima data. Yang berupa tulisan atau file. Data-data tersebut dapat kita akses sewaktu-waktu kita perlukan , tanpa kita harus menyimpan data tersebut pada komputer pribadi sendiri. Orang lain juga dapat mengakses data tersebut tapi tentunya yang hanya menerima email itu saja.

2)
Data storage online
  Penyimpanan data pada komputer personal tentu akan santa terbatas. Jika harus membeli server sendiri amat sangat mahal sekali. Oleh sebab itu saat ini kita dapat menyewa atau bahkan ada yang menyediakan server gratis yang dapat kita akses secara online. Contohnya adalah Humyo, ZumoDrive, Microsoft’s SkyDrive, S3 from Amazon, dan masih banyak yang lain.

3)
Colaboration Tools
  Penkolaborasian data sering kali diperlukan. Karena data yang ingin kita simpan bermacam-macam jenisnya dan fungsinya. ada banayk tools yang dapat digunakan. Conothnya adalah Spicebird, Mikogo, Stixy and Vyew t.

4)
Virtual Office
  Sering kita memerlukan office untuk memproses data-data. Saat ini kita dapat menggunakan office tidak hanya yang sudah terinstall namun kita juga dapat menggunakan office yang disediakan secara online. Contohnya antara lain Ajax13, ThinkFree and Microsoft’s Office Live.

5)
Kekuatan ekstra processing 
  Bila membutuhkan kekuatan untuk memproses secara cepat tanpa perlu membeli perangkat tambahan maka salah satu solusinya adalah Amazon’s EC2 virtual computing ini juga dapat diatur sesuai dengan kebutuhan individu masing -masing orang. Contoh yang lain adalah AbiCloud, Elastichosts and NASA’s Nebula platform.

Contoh Grid Computing Oracle 10g
  Untuk software Oracle 10g adalah singkatan dari grid. Fokus dari versi baru Oracle ini adalah untuk memudahkan perusahaan menyederhanakan proses implementasi grid computing di luar kerangka kerja komputasi akademik, teknik, riset dan saintifik.
Oracle 10g meliputi:
Oracle Database 10g
Oracle Aplication Server 10g
Oracle Enterprise Manaer 10g

 

12 Aplikasi Cloud Storage di Android

Berkembangnya cloud computing membuat metode penyimpanan file secara online manjadi berkembang pesat, begitu banyak layanan dibuat dan hampir semuanya telah tersedia aplikasi untuk Android.
Berikut 12 aplikasi cloud storage yang bisa kamu coba, silakan pilih mana yang paling cocok.

1. Dropbox
    Layanan ini memberikan 2 GB untuk paket gratis.

2. Box

    Layanan ini memberikan 5 GB untuk paket gratis.

3. Google Drive
    Layanan ini memberikan 5 GB untuk paket gratis.

4. Amazon Cloud Drive Photos

    Layanan ini memberikan 5 GB untuk paket gratis, dan hanya bisa digunakan untuk file      foto.

5. SugarSync

     Layanan ini nggak memberikan space gratis untuk pengguna baru, tapi mengijinkan melakukan free trial paket 30 GB selama 30 hari.

6. Ubuntu One

    Layanan ini memberikan 5 GB untuk paket gratis.

7. SkyDrive

    Layanan ini memberikan 7 GB untuk paket gratis.

8. MegaCloud

    Layanan ini memberikan 8 GB untuk paket gratis.

9. SurDoc

    Layanan ini memberikan 10 GB untuk paket gratis.

10. Asus WebStorage

     Layanan ini memberikan 5 GB untuk paket gratis.

11. LG Cloud

     Layanan ini memberikan 5 GB untuk paket gratis.

12. Klink

     Layanana ini memberikan 2 GB untuk paket gratis.

Reference :
http://musthopz.wordpress.com/2013/10/10/cloud-computing-dan-grid-computing/
http://www.aplikanologi.com/produktivitas/12-aplikasi-cloud-storage-di-android/

Jumat, 14 November 2014

Big Data

  •      Apa itu Big Data?
Big Data adalah sebuah sistem teknologi yang diperkenalkan untuk menanggulangi 'ledakan informasi' seiring dengan semakin bertumbuhnya ekosistem pengguna perangkat mobile dan data internet. Pertumbuhan perangkat mobile dan data internet ternyata sangat mempengaruhi perkembangan volume dan jenis data yang terus meningkat secara signifikan di dunia maya.
·        

  •  Dimana saja Penerapan Big Data?

 Big data juga dapat bermanfaat dalam bidang pendidikan, dimana dengan menggunakan big data seorang pengajar dapat dengan mudah meneliti dan menganalisa kemampuan dari seorang murid maupun sebuah kelas, terleih langi hingga tingkatan sekolah atau universitas. Semua itu juga dapat memudahkan pengajar menentukan langkah kedepan apa yang harus dilakukan untuk menjaga prestasi dari murid-muridnya, seperti yang telah dilakukan UI dengan menggunakan scele dan siak-ng yang merupakan salah satu penerapan  e-learning pada universitas ini yang membuat pengambilan dan pengumpulan data makin mudah dan makin terkontrol dengan baik.
Jika anda berpikir bahwa big data hanya berlaku pada bidang-bidag yang formal yang berhubungan dengan pendidikan, kantor dan bisnis saja anda salah besar. Penggunaan big data juga dapat diterapkan dalam bidang olah raga, jika anda pernah membaca artikel mengenai kemenangan tim nasional Jerman pada saat world cup 2014, disana anda akan menemukan bahwasannya sebuah big data yang diproses sedemikian rupa dalam sebuah software aplikasi yang bernama SAP dapat membantu kita dalam mengetahui keadaan lawan dan juga dapat membantu kita dalam mengetahui bagaimana keadaan tim kita sendiri, ini lah yang disebut olah raga tidak hanya dengan otot, namun juga perlu otak dan hati untuk berfiir bagaimana cara mengatur strategi untuk mencapai kemenangan. Hal tersebut juga dapat membuktikan bagaimana sebuah big data sangat berperan penting bagi kehidupan. Contoh lain penerapan Big Data dalam kehidupan sehari-hari yang lain adalah penggunaan Facebook, Twitter, Google Search, Youtube, Flickr, Instagram, dll.

  • ·         Kapan kita memerlukan Big Data

Saat kita memiliki banyak data yang harus kita lakukan jika memiliki Big Data adalah hampir sama Dengan Konsep CRUD,kita menambahkan data/membuat data,membacanya,memperbarui datanya,Menghapus datanya,Menganalisis datanya dan memvisualisasikan data yang ada dalam database yang telah dibuat. Hal ini tidak mengagetkan sebab,Menurut pendapat-pendapat ahli,Big Data akan menjadi Suatu Trend baru pada masa-masa yang akan datang.Utamanya pada bidang E-Commerce.Dengan Menggunakan Fasilitas Big Data,kita bisa memanage data dan memfaatkan data dengan efektif.
 
  • Kenapa penggunaan Big Data dapat membunuh dunia data warehouse?
Karena sangatlah mahal untuk membangun sebuah data warehouse. Jika dipertimbangkan berdasarkan biaya teknologi yang harus dikeluarkan, termasuk mahalnya harga hardware dan software. Biaya paling minimal yang harus dikeluarkan setidaknya sebesar $1 juta.
Dengan memasuki dunia big data pada platform cloud. Sekarang anda dimungkinkan untuk mengakses hardware orang lain untuk membangun sistem data storage secara besar-besaran.Sistem data storage tersebut dapat menggunakan sistem pemrosesan query yang mudah untuk didistribusikan melalui pendekatan algoritma divide and conquer sehingga kita mendapatkan jawaban dari jumlah data yang sangat besar hanya dalam hitungan menit bahkan detik.
Tradisional  data warehouse biasanya bekerja dengan data abstrak yang sudah di ekstrak informasinya (dibersihkan dan diubah) dan dimasukkan pada database terpisah, untuk analisa tertentu yang sudah diketahui sebelumnya (seperti laporan kepatuhan atau analisis tren penjualan).  Database di-update secara berkala dengan tipe data yang sama, biasanya dalam seminggu atau sebulan. Sebaliknya, sistem big data cenderung memiliki data mentah, baik dari pengerjaan (log report), aktivitas pengguna (website tracking), atau kegiatan di dunia nyata lainnya (survei sensus). Data mentah yang belum digunakan  dikarenakan status penggunaanya masih belum ditentukan, jadi belum ada target untuk mengubah data mentah tersebut.

Sudah sangat jelas jika menggunakan sistem big data maka anda memiliki informasi secara real time. Konteks asli dari informasi tersebut dengan dengan lebih baik dapat membantu para manager serta eksekutif. Dan lagi, biaya yang dikeluarkan 1/3 dari penggunaan tradisional data warehouse. Waktu yang diperlukan untuk mengaktifkan sistem big data dan membuatnya fungsional pada cloud publik hanya membutuhkan 1/9 dibanding data warehouse

  • ·         Siapa saja pengguna Big Data?

Untuk Asia Pasifik, industri telekomunikasi yang paling banyak menyadari dan menggunakan Big Data. Diikuti, industri consumer goods dan jasa keuangan. Mereka memahami bahwa Big Data dapat meningkatkan pemahaman mereka atas kebutuhan pelanggan. Untuk industri kesehatan masih tertinggal jauh. Namun, masih banyak dari jasa keuangan yang belum memulai program Big Data.

  • ·         Bagaimana penggunaan Big Data di Indonesia?

Penggunaan Big Data di Indonesia sendiri masih sangat minim. Kami hanya mensurvei tiga perusahaan saja yang menggunakan Big Data. Namun, kami yakin pertumbuhan penggunaan Big Data sendiri di Indonesia akan berkembang. Mengingat pertumbuhan ekonomi dan besarnya pasar di Indonesia Divisi TI harus dilibatkan dalam perencanaan di bisnis dari awal. Ini ditujukan untuk menerjemahkan data menjadi informasi bernilai yang dapat meningkatkan inovasi dan pendapatan bisnis. Selain memberikan informasi bernilai, penggunaan teknologi ini juga dapat menghilangkan beban operasional harian. Keberhasilan bisnis tergantung pada pemilik bisnis yang mampu menentukan strategi Big Data mereka sendiri. Selain itu, para eksekutif level C harus sadar dampak signifikan dari Big Data pada pendapatan dan daya saing mereka.

Nama Anggota  Kelompok
 - Moch Amin Sofyan    jamikacity.blogspot.com
 - Rifki Sani Ashal         rifkisani49.blogspot.com
 - Muhammad Yusran    mochyusran.blogspot.com
 - Ahmad Rusdi              rusdi25.blogspot.com
 - Peter Nico Setiawan   Peternik.blogspot.com